Tesis
Pembayaran non-tunai sedang mengalami pertumbuhan pesat di Indonesia, dengan sekitar 55 persen pengguna smartphone melakukan transaksi non-tunai setiap hari. Penggunaan sistem pembayaran non-tunai semakin meningkat, mencapai 45,0 persen dari total volume transaksi pada tahun 2020, yang memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam industri fintech dan pembayaran non-tunai di Asia Tenggara. Penelitian ini menunjukkan bahwa promosi, persepsi kebermanfaatan, pengaruh sosial, dan kesesuaian berpengaruh positif pada niat pengguna untuk menggunakan pembayaran non-tunai, sedangkan persepsi risiko berpengaruh negatif. Hasil penelitian juga menyoroti pentingnya promosi dan kesesuaian sebagai faktor kunci dalam mempengaruhi kemauan konsumen untuk mengadopsi metode pembayaran non-tunai.
Penelitian kuantitatif ini dilakukan menggunakan desain penelitian eksplanatori dengan data diambil dari 335 responden yang berpotensi menggunakan pembayaran non-tunai. Temuan penelitian menunjukkan bahwa promosi memiliki dampak signifikan pada persepsi kebermanfaatan, persepsi risiko, pengaruh sosial, dan kesesuaian. Namun, kesesuaian berperan sebagai mediator antara promosi dan niat pengguna untuk menggunakan pembayaran non-tunai. Informasi ini memberikan wawasan penting bagi perusahaan dan pelaku bisnis dalam mengarahkan strategi promosi dan kesesuaian agar berhasil meningkatkan adopsi pembayaran non-tunai di Indonesia.
| Call Number | Location | Available |
|---|---|---|
| T 628/23 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
| Penerbit | Jakarta: Program Studi Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2023 |
|---|---|
| Edisi | - |
| Subjek | Promotion Intention to use Social influence Compatibility Perceived usefulness Cashless payment |
| ISBN/ISSN | - |
| Klasifikasi | NONE |
| Deskripsi Fisik | xiii, 65 p. ; 30 cm |
| Info Detail Spesifik | Tesis |
| Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
| Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |