Tesis
Inklusi keuangan yang bertujuan untuk menjangkau masyarakat unbanked belum sepenuhnya dicerminkan melalui tingkat penyaluran kredit UMKM di Indonesia, meskıpun indeks inklusi keuangan mencapai 85.1%. BPR sebagai lembaga keuangan bank dengan target utama UMKM dan rumah tangga berpendapatan rendah nampaknya terpapar risiko kredit yang cukup vital. Ditambah lagi tingkat persaingan BPR yang sangat tinggi dan wilayah operasionalnya terbatas memberikan tantangan kepada BPR untuk tetap stabil. Hal ini terlihat dari tingginya nilai NPL dari BPR dan banyak BPR yang dilikuidasi maupun melakukan merger selama periode 2017-2021. Penyaluran kredit UMKM sebagai sumber keuntungan utama BPR dan indikator inklusi keuangan yang paling relevan pada BPR, melatarbelakangi penggunaan rasio kredit BPR dalam mengukur inklusi keuangan. Melalui metode estimasi GMM panel dinamis penelitian ini menemukan bahwa inklusi keuangan, ukuran, dan pendapatan daerah, meningkatkan stabilitas BPR.
| Call Number | Location | Available |
|---|---|---|
| T 631/23 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
| Penerbit | Jakarta: Program Studi Pascasarjana Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia 2023 |
|---|---|
| Edisi | - |
| Subjek | Bank stability MSME loan Z-Score Rural banks financial inclusion Rural bank loan |
| ISBN/ISSN | - |
| Klasifikasi | NONE |
| Deskripsi Fisik | iv, 43 p. ; 30 cm |
| Info Detail Spesifik | Tesis |
| Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
| Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |