Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
UNIVERSITAS INDONESIA
ANALISIS DAMPAK PENERBITAN
GREEN BOND KEPADA EMISI
KARBON (CO2): TRANSFORMASI
KEUANGAN HIJAU DI NEGARA
MAJU DAN NEGARA B...
TESIS
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2023
Request Access

Tesis

Analisis Dampak Penerbitan Green Bond kepada Emisi Karbon (CO2): Transformasi Keuangan Hijau di Negara Maju dan Negara Berkembang

Wijianto - ; Telisa Aulia Falianty (Pembimbing/Promotor) - ; Alin Halimatussadiah (Penguji) - ; Teguh Darnanto (Penguji) - ;

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti apakah penerbitan green bond dapat mempengaruhi Emisi Karbon di Negara Maju dan Negara Berkembang. Motivasi penelitian ini berasal bahwa dari mengidentifikasi hubungan antara penerbitan green bond dan emisi karbon secara simultan sangat penting karena memiliki implikası yang signifikan dalam upaya mengurangi emisi karbon dan mitigasi perubahan iklim. Namun, terdapat keterbatasan studi empiris tentang dampak obligasí hijau ini karena series tahun datanya terbatas hanya mencakup beberapa tahun. Dengan menggunakan pendekatan metode Generalized Method of Moments (GMM), periode analisis dari tahun 2016 sampai tahun 2021 data dinamis metode GMM pada 16 negara, ditemukan terdapat dampak signifikan negatif akibat adanya Penerbitan Green bond terhadap emisi karbon. Ketika terjadi peningkatan penerbitan green bond di seluruh negara, negara maju dan negara berkembang signifikan berpengaruh negative artinya penerbitan green bond akan mengurangi dampak dari emisi karbon. Penerbitan obligasi hijau berbeda antara negara maju dan berkembang. Di negara maju, emiten kelas investasi besar dalam sektor perbankan terutama mendapat manfaat dari greenium, yang terkait dengan obligasi hijau. Lebih lanjut, negara-negara berkembang menghadapi hambatan untuk pengembangan obligasi hijau, termasuk kurangnya pengaturan kelembagaan yang tepat, persyaratan ukuran minimum, dan biaya transaksi yang tinggi. Pemerintah harus berfokus pada peningkatan sarana dan prasarana di bidang Infrastruktur dan pembangunan hijau sehingga pada jangka panjang akan meningkatkan dampak penerbitan transisi keuangan ekonomi hijau.


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
T 632/23PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitJakarta: Program Studi Magister Perencanaan Ekonomi Dan Kebijakan Pembangunan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Uni 2023
Edisi-
SubjekGMM
CO2 Emissions
Green bond
Developed and developing countries
ISBN/ISSN-
KlasifikasiNONE
Deskripsi Fisikxi, 41 p. ; 30 cm
Info Detail SpesifikTesis
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?