Text
Sejarah mahasiswa di Indonesia generasi pertama
Sinopsis Buku Sejarah Mahasiswa di Indonesia Generasi Pertama Buku Sejarah Mahasiswa di Indonesia Generasi Pertama Sejarah mahasiswa di Indonesia adalah sejarah perkembangan pendidikan tinggi bagi mahasiswa Indonesia sejak era Pemerintah Hindia Belanda. Mahasiswa yang dimaksud dalam hal ini mahasiswa pribumi yang studi ke luar negeri terutama di Belanda. Mahasiswa-mahasiswa generasi pertama (buku-1) tidak hanya mahasiswa pribumi, juga mahasiswa Cina dan mahasiswa Belanda yang berasal Hindia. Secara khusus mahasiswa yang studi di Hindia Belanda (baca: Indonesia) dalam buku ini hanya difokuskan pada mahasiswa pribumi. Sehubungan dengan itu, di Belanda muncul inisiatif yang digagas oleh Soetan Casajangan untuk membentuk persatuan dalam satu wadah organisasi yang kemudian disebut Indisch Vereeniging (Perhimpunan Hindia). Seiring dengan pertambahan jumlah mahasiswa pribumi yang studi di Belanda dan perkembangan Indisch Vereeniging itu sendiri, mulai dirasakan pendidikan sangat berarti dalam perjuangan seperti dinyatakan Sorip Tagor dalam satu artikelnya di Hindia Poetra (organ Indiche Vereeniging) bahwa studi dan politik sejalan. Dalam hal ini mahasiswa tidak hanya studi, juga aktif berorganisasi yang dengan demikian dimungkinkan melakukan aktivitas politik melalui diskusi dan publikasi. Organisasi menjadi alat pemersatu bangsa dan memicu. Setiap mahasiswa di dalam organisasi sebagai pemimpin dan penerjemah tentang situasi dan kondisi penduduk Hindia. Mahasiswa pribumi terbukti telah memainkan peran strategis di tengah bangsa untuk meningkatkan kesadaran berbangsa, membangkitkan energi berbangsa dan bertanah air yang pada giliran berjuang untuk mencapai kemerdekaan. Para mahasiswa dengan sendirinya menjadi pendahulu dalam perjuangan itu sendiri. Oleh karena itu mahasiswa Indonesia sejak era Pemerintah Hindia Belanda khususnya mahasiswa pribumi adalah bagian tidak terpisahkan dari sejarah bangsa Indonesia. Dalam konteks itulah sejarah mahasiswa di Indonesia menjadi penting. Buku ini menyajikan data dan fakta sejarah pada fase permulaan pertumbuhan dan perkembangan mahasiswa Indonesia. Sejak kehadiran pribumi pertama studi ke Belanda hingga tahun dimana di Hindia (baca: Indonesia) dibangun perguruan tinggi pertama: Technische Hoogeschool di Bandoeng (1920). Buku ini tidak hanya perlu untuk para mahasiswa, dosen dan publik Indonesia, juga kisah para mahasiswa generasi pertama dapat memberi inspirasi bagi mahasiswa Indonesia masa ini dalam peningkatan motivasi belajar dan keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Buku ini terdiri dari beberapa pembahasan, diantaranya:
Pendidikan Modern Aksara Latin; Willem Iskander Pionir Studi ke Belanda, Pembuka Jalan ke Perguruan Tinggi
Ismangoen Danoe Winoto, Cucu Sultan Jogja; Pribumi Pertama Lulusan Perguruan Tinggi di Belanda
Guru Muda Studi ke Belanda, Peningkatan Kualitas Guru dan Sekolah; Tan Tjoen Liang-Oei Jan Lee Studi ke Belanda
Raden Kartono, Lulus HBS Semarang Studi ke Delft; RA Kartini di Jepara, Habis Gelap Terbitlah Terang
Soetan Casajangan dan Guru-Guru Muda; Sarjana Keguruan Pertama Indonesia dan Pejuang Bidang Pendidikan
Abdoel Rivai, Lulusan Docter Djawa School Studi ke Belanda, Pejuang di Bidang Kedokteran; Pers Bahasa Melayu
Tehupelory Bersaudara Dokter di Belanda; Studi ke Belanda, Guru JH Wattimena hingga JD Apituley dan KJ Leitemia
Hoesein Djajadiningrat, Lulusan HBS di Batavia Studi ke Belanda; Oei Jan Lee dan Doktor Pertama Pribumi
Raden Noto Soeroto, Putra Pangeran Pakoealaman di Djokjakarta; Ketua Indische Vereeniging dan Studiefond
Soetan Goenoeng Moelia Guru Bergelar Doktor, Soetan Casajangan Berjuang Untuk Pendidikan Pribumi
Tan Malaka, Ibrahim Datoek Soetan Malaka Lahir di Soeliki dan Soetan Casajangan; Guru Tetaplah Guru
Sorip Tagor, Dokter Hewan Pertama, Lulus di Rijksveeartsenij School di Utrecht 1920; JA Kaligis, 1922
Sam Ratulangi Studi ke Belanda 1912; Perhimpunan Pribumi Indische Vereeniging dan Guru-Guru Pribumi di Negeri Belanda
Sjamsi Widagda, Guru Studi ke Belanda Meraih Gelar Doktor Ekonomi; Boedi Oetomo dan Guru Soetan Casajangan
Mahasiswa Cina Asal Hindia dan Chung Hwa Hui; Indische Vereeniging dan Yap Hong Tjoen di Belanda
Ir Han Tiauw Tjong Doktor Teknik Cumlaude di Delft 1922; Chung Hwa Hui dan Indische Vereeniging di Belanda
HJ van Mook, Representasi Mahasiswa Belanda Asal Hindia; di Belanda Chung Hwa Hui dan Indische Vereeniging
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
370. 9 HAR s | PSB lt.1 - B. Penunjang | 1 |
Penerbit | Yogyakarta PENERBIT DEEPUBLISH., 2024 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Sejarah mahasiswa - pendidikan - Indonesia |
ISBN/ISSN | 9786230280399 |
Klasifikasi | 370. 9 |
Deskripsi Fisik | xviii, 286 p. : ill. ; 26 cm. |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |