Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
UNIVERSITAS INDONESIA
PENGUNGKAPAN PERBUDAKAN
MODERN: BUKTI EMPIRIS DARI
NEGARA G20
TESIS
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2023
Request Access

Tesis

Pengungkapan Perbudakan Modern: Bukti Empiris dari Negara G20

Vidya Intani Athfalina - ; Ancella Anitawati Hermawan (Pembimbing/Promotor) - ; Desi Adhariani (Penguji) - ; Sylvia Veronica Siregar (Penguji) - ;

Ada kekhawatiran yang berkembang atas perlunya transparansi yang lebih besar dari informasi berkualitas oleh perusahaan tentang perbudakan modern untuk berkontribusi pada penghapusan praktek tersebut. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor di balik pengungkapan perbudakan modern. Lebih lanjut, studi ini juga berusaha untuk menganalisis hubungan antara pengungkapan perbudakan modern dengan biaya ekuitas. Data dari perusahaan yang terdaftar di bursa efek di negara- negara G20 digunakan dalam penelitian ini. Negara-negara ini telah menyumbangkan sebagian besar PDB dunia dan memiliki tujuan yang sama untuk mematuhi peraturan perbudakan modern. Model analisis regresi berganda dengan landasan teori neo-institutional, stakeholders, pensinyalan dan manajemen reputasi digunakan untuk mempelajari hingga 6,757 dan 11,739 observasi perusahaan dari tahun 2015 hingga 2020. Database Thomson Reuters dan World Bank memberikan data sekunder tentang pengungkapan perbudakan modern, determinan serta dampak biaya ekuitas yang kemudian dianalisis menggunakan regresi data panel (cross-sectional). Menurut temuan, pengungkapan perbudakan modern secara signifikan meningkat seiring dengan tingginya kualitas tata kelola perusahaan, besarnya ukuran perusahaan, dan baiknya kualitas tata kelola negara. Dengan negara sistem hukum civil law berpengaruh positif pada pengungkapan. Namun disisi lain, profitabilitas perusahaan ditemukan tidak memiliki pengaruh terhadap pengungkapan. Lebih lanjut, telah ditunjukkan bahwa perusahaan mendapat manfaat dari pengungkapan perbudakan modern yang lebih besar dengan biaya ekuitas lebih rendah. Investor melihat pengungkapan perbudakan modern sebagai risiko informasi atau sebagai cara untuk mengurangi asimetri informasi. Perusahaan memiliki tingkat pengungkapan perbudakan modern yang beragam. Hal ini harus diperhitungkan oleh regulator sebagai bagian dari pertimbangan dalam membuat regulasi. Perusahaan sendiri sebaiknya dapat mempertimbangkan untuk melakukan pengungkapan perbudakan modern untuk mendapatkan modal dengan biaya ekuitas yang lebih rendah. Kebaruan penelitian ini adalah bagaimana pengungkapan perbudakan modern dipengaruhi faktor Spesifik perusahaan, negara dan dampaknya terhadap biaya ekuitas, yang masih menerima sedikit perhatian dari penelitian sebelumnya.


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
T 648/23PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Program Studi Pascasarjana Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia 2023
Edisi-
SubjekStakeholders
Signaling
Reputation management
Modern slavery disclosure
Neo-institutional theory
ISBN/ISSN-
KlasifikasiNONE
Deskripsi Fisikxiii, 152 p. ; 30 cm
Info Detail SpesifikTesis
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?