Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
UNIVERSITAS INDONESIA
ANALISIS DAMPAK HILIRISASI
BAUKSIT TERHADAP
PEREKONOMIAN INDONESIA
(STUDI KASUS PT BINTAN
ALUMINA INDONESIA)
TESIS
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2023
Request Access

Tesis

Analisis Dampak Hilirisasi Bauksit terhadap Perekonomian Indonesia (Studi Kasus PT Bintan Alumina Indonesia)

The Impact Analysis of Bauxite Downstreaming on the Indonesian Economy (Case Study: PT Bintan Alumina Indonesia)

Jessica Andrea Shinta - ; Uka Wikarya (Pembimbing/Promotor) - ; Riyanto (Penguji) - ; Jossy P. Moeis (Penguji) - ;

Penelitian Ini menganalisa dampak pengembangan investasi dan aktivitas hilirisasi bauksit oleh PT Bintan Alumina Indonesia (PT BAI) di Provinsi Kepulauan Riau terhadap perekonomian Indonesia dengan model input-output yang diterapkan pada Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Kalimantan Barat, dan Indonesia. Pengenaan stimulus pada sektor yang berkaitan dengan fase konstruksi dan fase operasional industri alumina dan aluminium di PT BA merupakan konsep yang mendasari bagaimana permintaan akhir sektor lainnya terdampak. Peningkatan perekonomian ditandai dengan meningkatnya nilai output, PDRB dan PDB, pendapatan masyarakat, dan penciptaan kesempatan kerja.

Selama fase konstruksi PT BAI (2016-2029), secara garis besar memberikan dampak yang positif terhadap peningkatan output, pendapatan rumah tangga, PDRB, dan penciptaan kesempatan kerja di 52 sektor industri di Provinsi Kepulauan Riau. Selama operasional, dampak ekonomi dihitung melalui tiga skenario yang diterapkan pada Provinsi Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, dan Indonesia. Adapun pada fase operasional, dengan mengasumsikan penerapan hilirisasi sepenuhnya atas Produk PT BAI ke dalam pasar domestik menunjukkan dampak terbesar secara nasional dengan dampak peningkatan nilai output Indonesia hingga tahun 2030 mencapai Rps 47,07 triliun, pertumbuhan PDB rata-rata 0,099 persen per tahun, peningkatan pendapatan jonal mencapai Rp74,22 triliun hingga tahun 2030, dan penciptaan kesempatan kerja rata-rata 107.105 orang per tahun di 52 sektor industri di Indonesia.

Adapun untuk mencapai target optimal dari keberadaan PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) dalam rantai nilai hilirisasi bauksit domestik, diperlukan penguatan alur hilirisasi dan sektor industri turunan alumina dan aluminium di dalam negeri. Dukungan insentif fiskal, penetapan aturan hukum pro-hilirisasi, dan perlindungan investor penting untuk diterapkan namun Pemerintah juga perlu memperhatikan isu dependensi strukturalisme serta risiko geopolitik dalam upaya mengimplementasikan kebijakan hilirisasi bauksit secara domestik sepenuhnya.


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
T 649/23PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitJakarta: Magister Perencanaan Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indo 2023
Edisi-
SubjekInput output
Indonesian economy
Downstream investment in the bauxite industry
Investment in the alumina and aluminum industry
Galang batang SZE
ISBN/ISSN-
KlasifikasiNONE
Deskripsi Fisikxi, 137 p. ; 30 cm
Info Detail SpesifikTesis
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?