Tesis
Jumlah kasus penyalahgunaan dana desa terus meningkat setiap tahunnya. Transfer dana ke desa tanpa diimbangi dengan pengawasan yang memadai akan meningkatkan risiko penyalahgunaan dana tersebut dan menghambat pembangunan desa. Peningkatan jumlah dana yang ditransfer ke desa belum dapat menghilangkan jumlah desa tertinggal di Indonesia yang masih ada di angka 24,39%, sementara di Provinsi Aceh angkanya mencapai 36,15%. Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah audit dana desa yang dilakukan pemerintah daerah memberikan dampak positif terhadap pembangunan desa yang tercermin dari nilai Indeks Desa Membangun (IDM). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode regresi untuk melihat hubungan antara audit, jumlah auditor, dan biaya audit terhadap pembangunan desa. Pendekatan kualitatif juga dilakukan untuk mendapatkan gambaran terkait pelaksanaan audit dana desa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara audit dan biaya audit terhadap IDM, sementara jumlah auditor tidak berhubungan dengan IDM. Desa yang diaudit cenderung memiliki nilai IDM yang lebih tinggi daripada desa yang tidak diaudit. Meskipun memiliki hubungan yang positif terhadap pembangunan desa, pelaksanaan audit masih menemukan kendala seperti lemahnya regulasi, tidak adanya standar audit dan standar akuntansi desa, ketidakjelasan kewenangan inspektorat, jumlah dan kapasitas sumber daya dan kurangnya pemahaman pemerintah desa terkait kewajibannya.
| Call Number | Location | Available |
|---|---|---|
| T 167/22 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
| Penerbit | Jakarta: Magister Perencanaan Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan FEB UI 2022 |
|---|---|
| Edisi | - |
| Subjek | Audit Village Fund village development |
| ISBN/ISSN | - |
| Klasifikasi | NONE |
| Deskripsi Fisik | xii, 59 p. : il. ; 30 cm. |
| Info Detail Spesifik | Tesis |
| Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
| Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |