Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
UNIVERSITAS INDONESIA
SUKUK DAN OBLIGASI: MANAKAH
YANG LEBIH BERDAMPAK PADA
PEREKONOMIAN? STUDI KASUS DI
INDONESIA DAN MALAYSIA
SKRIPSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2024
Request Access

Skripsi

Sukuk dan Obligasi: Manakah Yang Lebih Berdampak Pada Perekonomian? Studi Kasus di Indonesia dan Malaysia

Muhammad Farhan Ilham Farisi - ; Tika Arundina Aswin (Pembimbing/Promotor) - ; Risna Triandhari (Penguji) - ; Permata Wulandari (Penguji) - ;

Penelitian ini mengkaji dampak instrumen keuangan sukuk dan obligasi terhadap perekonomian di Indonesia dan Malaysia selama periode 2009-2023. Model Vector Error Correction Model (VECM) digunakan untuk mengevaluasi pengaruh jangka panjang dan pendek kedua instrumen tersebut terhadap Produk Domestik Bruto (GDP). Hasil penelitian menunjukkan efek yang berbeda antara Indonesia dan Malaysia. Di Indonesia, obligasi memiliki pengaruh yang lebih dominan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dibandingkan sukuk, baik dalam jangka panjang maupun pendek. Di sisi lain, sukuk di Malaysia memainkan peran yang lebih signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dibandingkan obligasi. Analisis kausalitas Granger mengungkapkan hubungan kausalitas yang kompleks antara sukuk, obligasi, dan GDP di kedua negara. Di Indonesia, terdapat hubungan kausalitas dua arah antara sukuk agregat dan GDP, serta antara obligasi agregat dan GDP. Hubungan kausalitas dua arah juga ditemukan antara sukuk pemerintah dan obligasi pemerintah terhadap GDP, dan hubungan kausalitas satu arah dari sukuk korporasi dan obligasi korporasi terhadap GDP. Di Malaysia, hubungan kausalitas dua arah diamati antara sukuk agregat dan GDP, dan hubungan kausalitas satu arah dari obligasi ke GDP. Hubungan kausalitas dua arah ditemukan antara sukuk pemerintah dan sukuk korporasi terhadap GDP, dan hubungan kausalitas satu arah dari obligasi pemerintah dan obligasi korporasi terhadap GDP. Impulse Response Function (IRF) menunjukkan bahwa respons GDP terhadap guncangan sukuk dan obligasi lebih persisten di Indonesia dibandingkan Malaysia. Di Indonesia, obligasi memicu respons GDP yang lebih besar dibandingkan sukuk. Di Malaysia, sukuk memiliki dampak yang lebih signifikan terhadap GDP dibandingkan obligasi. Analisis Variance Decomposition (VD) menguraikan kontribusi sukuk dan obligasi terhadap variasi GDP. Di Indonesia, obligasi memberikan kontribusi terbesar dalam menjelaskan variasi GDP, diikuti oleh sukuk. Di Malaysia, sukuk memberikan kontribusi terbesar dalam menjelaskan variasi GDP, dengan obligasi memberikan kontribusi yang lebih kecil.


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
S 14855PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Program Studi Ilmu Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2024
Edisi-
SubjekIndonesia
Malaysia
Bond
Sukuk
GDP
VAR/VECM
ISBN/ISSN-
KlasifikasiNONE
Deskripsi Fisikxiv, 169 p. : il. ; 30 cm.
Info Detail SpesifikSkripsi
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?