Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
UNIVERSITAS INDONESIA
APAKAH SEPADAN MENJADI
SENIMAN? MENGUNGKAP
KESEJAHTERAAN DI INDUSTRI
KESENIAN, HIBURAN, DAN
REKREASI
SKRIPSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2024
Request Access

Skripsi

Apakah Sepadan Menjadi Seniman? Mengungkap Kesejahteraan di Industri Kesenian, Hiburan, dan Rekreasi

Balthazaar Ardel Ardhillah - ; Dwini Handayani (Penguji) - ; Putu Geniki Lavinia Natih (Penguji) - ; Teguh Dartanto (Penguji) - ;

Kekayaan kebudayaan yang dimiliki Indonesia membentuk masyarakat yang cukup dekat dengan industri kreatif. Potensi yang sangat besar serta keseriusan pemerintah yang sudah cukup baik harus tertahan karena stigmatisasi terkait pekerja seni. Terutama perihal ketidakpastian akan kesejahteraan pekerja seni. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif secara deskriptif dan regresi serta pendekatan kualitatif melalui indepth interview untuk menemukan kondisi kesejahteraan pekerja seni. Penelitian mengukur kemiskinan dan ketimpangan supaya dapat tergambarkan dengan baik dan lebih spesifik, serta mengukur faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan seniman melalui analisis regresi Logit. Hasil penelitian membuktikan dan menemukan bagaimana kondisi kesejahteraan para pekerja kesenian. Tingkat kemiskinan yang cenderung lebih rendah, namun dengan ketimpangan yang cukup tinggi. Sedangkan faktor yang berkontribusi besar terhadap ketimpangan, yakni tingkat pendidikan dan disparitas pembangunan daerah. Begitu juga penelitian ini menjelaskan variabel-variabel determinan kesejahteraan, dimana lebih ditentukan oleh variabel individu ketimbang makro-regional. Hasil wawancara juga mengonfirmasi temuan pada pengolahan data. Narasumber juga menekankan bahwa kesejahteraan seniman lebih banyak terepresentasikan oleh kebahagiaan dalam menghasilkan suatu karya seni. Dengan begitu dapat dikatakan bahwa pekerja seni memiliki kesejahteraan yang cukup baik. Stigma negatif akan kesejahteraan pekerja seni dengan ini cukup beralasan meskipun tidak sepenuhnya benar.


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
S 14895PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Program Studi Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2024
Edisi-
SubjekPoverty
Inequality
Artists
Well-being
ISBN/ISSN-
KlasifikasiNONE
Deskripsi Fisikxi, 60 p. : il. ; 30 cm.
Info Detail SpesifikSkripsi
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?