Skripsi
Hubungan Pengangguran Usia Muda Dengan Jenis Kriminalitas: Pengaruh dari Kenaikan Upah Minimum di 34 Provinsi di Indonesia
Penelitian ini menganalisis dampak kenaikan upah minimum terhadap kejahatan properti dan kekerasan di Indonesia, yang berfokus pada pengangguran laki-laki muda pada kelompok umur 15-19 tahun, 20-24 tahun, dan 25-29 tahun. Menggunakan metode Ordinary Least Squares (OLS) dan Fixed-Effects Model (FEM), hasil menunjukkan bahwa kenaikan upah minimum meningkatkan kejahatan kekerasan, sementara pengangguran laki-laki usia 20-24 tahun berpengaruh positif signifikan terhadap semua jenis kejahatan. Sebaliknya, pengangguran usia 25-29 tahun dikaitkan dengan penurunan kejahatan. Jumlah penduduk laki-laki usia 25-29 tahun berpengaruh positif terhadap kejahatan total dan properti, sedangkan kenaikan tingkat kemiskinan justru menurunkan kejahatan. Selain itu, analisis efek tetap menunjukkan karakteristik tidak teramati di DKI Jakarta dan Sumatera Utara yang mempengaruhi tingkat kejahatan. Penelitian ini mengungkap hubungan asimetris antara pengangguran dan kejahatan di Indonesia.
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
S 15001 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Program Studi Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia., 2024 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Unemployment Minimum wage Fixed Effects Model Property Crime Violent crime Ordinary Least Squares (OLS) |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | NONE |
Deskripsi Fisik | vii, 82 p. : il. ; 30 cm. |
Info Detail Spesifik | Skripsi |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |