Skripsi
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kerjasama ekonomi bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan pada ekspor kendaraan listrik dari Indonesia khususnya pada tahun 2006 hingga 2022. Penelitian ini menggunakan model gravitasi untuk memeriksa dampak indikator ekonomi penting, seperti PDB sektor manufaktur Indonesia, nilai tukar riil (REER), dan indeks kebebasan ekonomi kedua negara, di samping Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Korea (IK-CEPA) sebagai variabel dummy. Hasilnya menunjukkan bahwa produk domestik bruto pada sektor manufaktur Indonesia memiliki dampak yang signifikan dan menguntungkan pada ekspor kendaraan listrik, menekankan pentingnya manufaktur lokal dalam meningkatkan hasil ekspor. Data juga mengungkapkan bahwa PDB pada sektor manufaktur Korea Selatan, dan indeks kebebasan ekonomi tidak memiliki dampak substansial pada ekspor kendaraan listrik Indonesia. Selain itu, meskipun variabel dummy IK-CEPA tidak menunjukkan efek yang signifikan secara statistik, model total menyumbang sekitar 51,21% dari variasi dalam ekspor kendaraan listrik. Hasilnya menunjukkan pentingnya peningkatan kapasitas manufaktur Indonesia dan memanfaatkan perjanjian perdagangan strategis untuk memperkuat posisinya di industri kendaraan listrik global. Untuk memastikan keandalan hasil regresi, digunakan robust standard untuk mengatasi masalah heteroskedastisitas dan autokorelasi.
| Call Number | Location | Available |
|---|---|---|
| S 15133 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
| Penerbit | Depok: Program Studi Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2024 |
|---|---|
| Edisi | - |
| Subjek | Gravity model Bilateral Economic Cooperation Indonesia-South Korea Electric Vehicle (EV) Sector |
| ISBN/ISSN | - |
| Klasifikasi | NONE |
| Deskripsi Fisik | 50 p. : il. ; 30 cm. |
| Info Detail Spesifik | Skripsi |
| Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
| Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |