Skripsi
Analisis Hubungan antara Fan Community Identification dengan Behavioral Intention Penggemar K-pop di Indonesia dengan Fan Identification sebagai Variabel Mediasi dan Perceived Authenticity sebagai Variabel Moderasi: Studi Komparatif pada Fanboy dan Fangirl
Popularitas Korean pop music (K-pop) mengalami peningkatan yang cukup pesat dalam beberapa tahun belakangan. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran penggemar yang tiada henti memberi dukungan terhadap grup K-pop favoritnya melalui berbagai cara. Perilaku ini dipengaruhi oleh dua faktor, yakni identifikasi dengan komunitas penggemar (fan community identification) dan identifikasi dengan idola (fan identification). Kedua identifikasi tersebut mempengaruhi intensi perilaku (behavioral intention) mereka sebagai penggemar. Pada penelitian ini juga telah dilakukan studi komparasi antara pembentukan behavioral intention pada penggemar laki-laki (fanboy) dan penggemar perempuan (fangirl). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara fan community identification dengan behavioral intention dalam bentuk attendance intention, positive WOM intention, dan fan loyalty pada penggemar K-pop di Indonesia serta melihat pengaruh fan identification sebagai variabel mediasi dan perceived authenticity sebagai variabel moderasi. Desain penelitian yang digunakan adalah descriptive research design dengan pendekatan cross-sectional. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling method dengan kriteria sampel, yakni merupakan Generasi Z atau Milenial, menggemari minimal satu grup K-pop, merupakan anggota fandom K-pop, dan pernah menghadiri konser/event K-pop. Kemudian, diperoleh data sebanyak 128 sampel penggemar laki-laki dan 283 sampel penggemar perempuan yang kemudian diolah menggunakan metode Partial Least Square-Structural Equation Modelling (PLS-SEM) dengan software SmartPLS 4.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dari fan community identification terhadap fan identification dan behavioral intention, khususnya dalam hal attendance intention dan fan loyalty, pada penggemar laki-laki maupun perempuan. Pada penggemar perempuan, fan identification memediasi hubungan antara fan community identification dengan seluruh bentuk behavioral intention, namun pada penggemar laki-laki, fan identification hanya memediasi hubungan antara fan community identification dengan fan loyalty. Dalam hal peran perceived authenticity sebagai mediator, hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived authenticity hanya mempengaruhi hubungan antara fan community identification dan attendance intention pada penggemar laki-laki dan hanya mempengaruhi hubungan antara fan community identification dan fan identification pada penggemar perempuan.
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
S 15163 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Program Studi Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia., 2024 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Behavioral intention Fan identification K-pop Fan Community Identification Perceived Authenticity |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | NONE |
Deskripsi Fisik | xiv, 152 p. : il. ; 30 cm. |
Info Detail Spesifik | Skripsi |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |