Tesis
Transmisi kemiskinan antargenerasi masih menjadi isu utama di Indonesia. Anak yang dibesarkan oleh orang tua miskin memiliki peluang yang tinggi untuk menjadi miskin saat dewasa. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi kemiskinan antargenerasi ialah melalui pemberian bantuan sosial dengan harapan dapat memberikan dukungan ekonomi dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun terdapat isu ketergantungan dan pemanfaatan bantuan sosial yang tidak optimal untuk peningkatan modal manusia pada anak. Hal ini menjadikan tujuan bantuan sosial untuk pencegahan kemiskinan antargenerasi sulit untuk dicapai. Maka itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak bantuan sosial terhadap kemiskinan antargenerasi. Data utama penelitian ini menggunakan IFLS 2007-2014 dengan metode propensity score matching. Hasil penelitian menunjukan bahwa orang tua yang menerima bantuan sosial akan lebih rendah probabilitas anaknya menjadi miskin sebesar 19,4 poin persentase. Program Keluarga Harapan (PKH) sebagai bantuan tunai bersyarat menjadi program yang memiliki dampak terbesar dalam penurunan kemiskinan anak. Hal ini karena dengan pemberian PKH kepada orang tua dapat meningkatkan lama pendidikan anak. Sementara itu, di tingkat desa dan kota, terdapat variasi dampak program bantuan sosial yang diakibatkan oleh ketidakmerataan infrastruktur dan perbedaan biaya hidup
| Call Number | Location | Available |
|---|---|---|
| T 157/24 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
| Penerbit | Jakarta: Program Studi Magister Perencanaan Ekonomi Dan Kebijakan Pembangunan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Uni 2024 |
|---|---|
| Edisi | - |
| Subjek | Raskin Social Assistance Propensity score matching BLT PKH Intergenerational Poverty |
| ISBN/ISSN | - |
| Klasifikasi | NONE |
| Deskripsi Fisik | ix, 69 p. : il. ; 30 cm. |
| Info Detail Spesifik | Tesis |
| Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
| Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |