Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
UNIVERSITAS INDONESIA
ESSAYS ON THE IMPACT OF
INDUSTRIAL LOCATION AND
REGIONAL POLICIES IN
INDONESIA
DISERTASI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2024
Request Access

Disertasi

Essays on The Impact of Industrial Location and Regional Policies In Indonesia

Ashintya Damayati - ; Chaikal Nuryakin (Pembimbing/Promotor) - ; Vid Adrison (Penguji) - ; Widyono Soetjipto (Penguji) - ; Teguh Dartanto (CoPromotor) - ; Djoni Hartono (Penguji) - ; Rus'an Nasrudin (Penguji) - ; Muhammad Halley Yudhistira (CoPromotor) - ; Dionisius A. Narjoko (Penguji) - ;

Disertasi ini mengkaji dampak kebijakan lokasi industri dan kebijakan regional di Indonesia, dengan fokus khusus pada Special Economic Zone (SEZ) dan Industrial Area (IA). Bab 2 memberikan tinjauan sejarah, sementara Bab 3 dan Bab 4 merupakan inti dari disertasi ini, yang secara kritis menilai dampak yang diharapkan dan konsekuensi yang tidak diinginkan dari kebijakan-kebijakan tersebut. Menggunakan Indonesia sebagai studi kasus, Bab 3 dan Bab 4 memberikan perspektif dan metodologi yang berbeda terhadap literatur mengenai dampak kebijakan lokasi industri dan kebijakan regional di negara berkembang. Bab 2 menggali konteks historis dari kebijakan lokasi industri dan kebijakan regional Indonesia, dengan fokus pada peraturan zonasi, undang-undang perencanaan tata ruang, dan pengembangan SEZ dan IA. Indonesia telah mendirikan berbagai SEZ seperti KPBPB, Kawasan Berikat, KAPET, KEK, dan KI Prioritas, serta IA seperti Kawasan Industri. Kawasan-kawasan ini mendapatkan manfaat dari kerangka peraturan dan insentif yang disesuaikan untuk menarik investor domestik dan internasional. Pada awalnya, upaya pengembangan terkonsentrasi di Jawa dan Sumatra. Namun, belakangan ini, KEK dan KI Prioritas telah memfasilitasi ekspansi yang signifikan di luar wilayah-wilayah tersebut. Distribusi strategis ini bertujuan untuk menghasilkan limpahan aktivitas ekonomi ke daerah sekitarnya dan mengurangi ketimpangan regional. Bab 3 menginvestigasi dampak yang diharapkan dari SEZ dalam menghasilkan efek limpahan dalam bentuk peningkatan aktivitas ekonomi ke daerah sekitarnya. Meskipun SEZ telah diadopsi secara luas, efektivitas SEZ dalam mencapai tujuan yang diharapkan masih diperdebatkan dalam lingkaran akademis dan kebijakan. Literatur menyajikan dua hipotesis yang saling bersaing: SEZ dapat meningkatkan aktivitas ekonomi melalui aglomerasi atau menyebabkan dampak negatif melalui migrasi yang berlebihan. Studi empiris terbaru umumnya melaporkan efek positif dari SEZ, meskipun bervariasi dalam hal besaran dan jarak. Dengan menggunakan pendekatan Staggered Difference-in-Difference (DiD) oleh Callaway dan Sant’Anna (2021), kami menilai efektivitas kebijakan-kebijakan ini di Indonesia dari tahun 2014 hingga 2021. Kami fokus pada KEK dan KI Prioritas, dua bentuk SEZ yang dikembangkan dalam dekade terakhir, dan menemukan dampak positif signifikan dari KEK terhadap ekonomi lokal. Sementara itu, KI Prioritas menunjukkan efek yang lebih tidak konsisten. Bab 4 menyoroti dampak yang tidak diinginkan dari kebijakan lokasi industri di mana kebijakan-kebijakan tersebut mungkin secara tidak sengaja memfasilitasi perilaku kolusif antar perusahaan. Secara spesifik, efek dari kebijakan lokasi industri terhadap perilaku kolusif dapat bervariasi karena perbedaan dalam keterlibatan pemerintah, insentif, regulasi, dan orientasi ekspor. Untuk menjelaskan hal ini, kami mengkaji kecenderungan alami perusahaan untuk berkolusi di dalam SEZ dan IA di Indonesia. Kami menggunakan model teoretis dan ekonometrik dari Brooks et al. (2016, 2021) untuk mengeksplorasi fasilitasi perilaku kolusif. Temuan kami menunjukkan bahwa perusahaan di dalam IA memiliki perilaku kolusif yang lebih tinggi, sementara perusahaan di SEZ memiliki kecenderungan yang lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan di luar kawasan tersebut. Temuan ini independen dari perbedaan dalam aktivitas ekspor, yang menekankan peran keterlibatan pemerintah, insentif, dan regulasi sebagai faktor kunci.Secara keseluruhan, analisis di Bab 3 dan Bab 4 menyoroti efektivitas yang bervariasi dari kebijakan lokasi industri dalam mendorong pembangunan regional dan lingkungan bisnis yang kompetitif. Hal ini menggarisbawahi pentingnya merumuskan strategi yang lebih baik untuk mencegah perilaku anti-kompetitif serta memastikan pembangunan regional yang berkelanjutan di Indonesia.


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
D 614PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Program Studi Pascasarjana Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia 2024
Edisi-
SubjekIndustrial areas
Special economic zones
Industrial location policies
Economic activity spillover
Firm collusive behavior
ISBN/ISSN-
KlasifikasiNONE
Deskripsi Fisikxiii, 206 p. : il. ; 30 cm.
Info Detail SpesifikDisertasi
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?