Tesis
Industri pusat data diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan peningkatan permintaan yang diproyeksikan sebesar 28% pada tahun 2031. Indonesia diharapkan memainkan peran utama dalam ekspansi ini, dengan potensi permintaan beban kerja TI untuk pusat data diperkirakan mencapai 40% dari total beban kerja TI regional di Asia Tenggara. Studi ini menggunakan metode deskriptif-analitis (eksploratif), menganalisis secara komparatif Batam dan Johor sebagai lokasi potensial Pusat Data, menggunakan analisis SWOT dan metode Skoring dengan matriks kriteria seleksi yang berfokus pada atribut, termasuk akses kabel bawah laut, agregasi permintaan regional, energi terbarukan, dan ketahanan bencana, bersama dengan perbedaan biaya yang mencakup listrik, tanah, logistik, tenaga kerja, dan lainnya. Hasil menunjukkan bahwa Batam umumnya lebih unggul dari Johor sebagai lokasi pusat data potensial, terutama mengingat proyeksi total permintaan pasar pusat data di Batam, yang mencapai 311 MW pada tahun 2032, dengan 122 MW dari permintaan lokal dan 189 MW dari permintaan spillover & kembalinya dari pasar regional.
| Call Number | Location | Available |
|---|---|---|
| T 189/24 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
| Penerbit | Jakarta: Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia 2024 |
|---|---|
| Edisi | - |
| Subjek | Renewable Energy SWOT analysis Data Center Development IT Infrastructure Southeast Asia Regional Demand |
| ISBN/ISSN | - |
| Klasifikasi | NONE |
| Deskripsi Fisik | x, 57 p. : il. ; 30 cm. |
| Info Detail Spesifik | Tesis |
| Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
| Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |