Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
UNIVERSITAS INDONESIA
RELASI TATA KELOLA PENGADAAN
PUBLIK TERHADAP KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
INDONESIA
TESIS
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2024
Request Access

Tesis

Relasi Tata Kelola Pengadaan Publik Terhadap Kinerja Instansi Pemerintah Indonesia

Alise Kurniarini Fadlila - ; M. Halley Yudhistira (Pembimbing/Promotor) - ; Chaikal Nuryakin (Penguji) - ; Riyanto (Penguji) - ;

Tata kelola pengadaan publik yang baik, efektif, efisien, transparan dan akuntabel merupakan elemen kunci dalam meningkatkan kinerja Instansi Pemerintah (OECD, 2023). Berdasarkan laporan World Bank, negara dengan tata kelola pengadaan yang baik cenderung memiliki tingkat korupsi yang lebih rendah dan kinerja ekonomi yang lebih baik​ (World Bank, 2018). Sementara itu, menurut data KPK dan Indonesia Corruption Watch (ICW), pengadaan yang menggunakan sekitar 50% dari total anggaran belanja negara menjadi sektor kedua tertinggi penyebab korupsi. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan untuk meningkatkan tata kelola pengadaan di Instansi Pemerintah.
Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi apakah terdapat relasi empiris antara tata kelola pengadaan publik melalui tiga aspek utama yaitu pemanfaatan sistem pengadaan, kualifikasi dan kompetensi Sumber Daya Manusia Pengadaan Barang/Jasa (SDM PBJ) serta tingkat kematangan Unit Khusus Pengadaan Barang Jasa (UKPBJ) berdasarkan Indeks Tata Kelola Pengadaan (ITKP) dengan kinerja Instansi Pemerintah berdasarkan Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (Laporan AKIP). Variabel tata kelola pengadaan mengacu teori Golden Triangle by Harold Leavitt yang mempertimbangkan aspek proses, SDM, dan teknologi. Hal ini selaras dengan penelitian sebelumnya, yang menunjukkan bahwa selain sistem pengadaan, aspek SDM dan maturitas juga berperan dalam peningkatan kinerja dan tata kelola.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dan menemukan adanya relasi positif dan signifikan antara keseluruhan variabel ITKP dengan kinerja Instansi Pemerintah. Namun, secara individu, hanya tingkat kematangan UKPBJ dan kualifikasi SDM PBJ yang memiliki relasi positif dengan kinerja Instansi Pemerintah. Hasil ini menunjukkan bahwa pemanfaatan sistem pengadaan saja mungkin belum cukup untuk meningkatkan kinerja tanpa didukung oleh faktor lain. Temuan ini mengindikasikan pentingnya reformasi berkelanjutan dalam tata kelola pengadaan untuk meningkatkan kinerja Instansi Pemerintah di Indonesia


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
T 412/24PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitJakarta: Program Studi Magister Perencanaan Ekonomi Dan Kebijakan Pembangunan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Uni 2024
Edisi-
Subjekgovernance performance
E-Procurement System
Procurement Human Resources
Procurement Maturity Level
Public Procurement Governance
ISBN/ISSN-
KlasifikasiNONE
Deskripsi Fisikx, 67 p. : il. ; 30 cm.
Info Detail SpesifikTesis
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?