Tesis
Manufaktur beton secara signifikan berkontribusi terhadap emisi karbon dan konsumsi sumber daya energi. Permintaan beton meningkat di negara berkembang seperti Cina dan India, sementara di beberapa negara maju permintaannya stagnan atau bahkan menurun. Setiap tahun, industri beton dunia menghasilkan sejumlah besar limbah dan menggunakan bahan baku dalam jumlah yang sangat besar. Meskipun dapat mengurangi biaya dan mendaur ulang limbah, teknologi berkelanjutan memerlukan manajemen internal yang efisien dan keahlian. Studi mengungkapkan bahwa penggunaan bahan baku dan persentase bahan daur ulang mempengaruhi biaya produksi dalam industri beton, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Meningkatkan performa kerja membutuhkan strategi keberlanjutan dan manajemen pengetahuan yang efektif berdasarkan pengetahuan internal. Meskipun kesadaran akan metode berkelanjutan sudah meluas, masih terdapat kurangnya pemahaman dalam sektor beton di Indonesia. Untuk mengatasi hal ini, industri harus memperluas kesempatan belajar dan mengadopsi praktik berkelanjutan. PT Wijaya Karya Beton menunjukkan hal ini dengan menggunakan slag logam dalam beton berkelanjutan, meskipun masih ada beberapa hambatan. Meningkatkan permintaan melalui kebijakan dan kesadaran dapat mendorong perbaikan teknologi dan adopsi praktik berkelanjutan. Seiring meningkatnya permintaan, industri pembuatan beton pasti akan mengembangkan teknologi yang diperlukan untuk memenuhi permintaan tersebut.
| Call Number | Location | Available |
|---|---|---|
| T 422/24 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
| Penerbit | Jakarta: Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia 2024 |
|---|---|
| Edisi | - |
| Subjek | Knowledge management Manufacture Internal Knowledge Sustainable Concrete Strategies Working Performance |
| ISBN/ISSN | - |
| Klasifikasi | NONE |
| Deskripsi Fisik | xiii, 113 p. : il. ; 30 cm. |
| Info Detail Spesifik | Tesis |
| Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
| Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |