Tesis
Pergeseran paradigma pertahanan dan keamanan dengan sifatnya yang lebih non-konvensional telah meningkatkan jumlah perempuan dalam institusi pertahanan dan keamanan sebagai dukungan atas kesetaraan gender. Namun demikian implementasi kesetaraan gender khususnya dalam peningkatan karier pegawai perempuan pada institusi tersebut belum mendapatkan hasil optimal. Pegawai perempuan masih menjumpai keterbatasan khususnya dalam menjalani karier sampai posisi tertingginya. Penelitian ini mengeksplorasi pemaknaan karier pegawai perempuan dan pengalaman karier di lingkungan kerja yang maskulin. Wawancara dilakukan terhadap 11 orang yang bekerja dalam institusi pertahanan dan keamanan menyimpulkan pemaknaan peningkatan karier yang berbeda-beda sebagai dampak hambatan karier yang dirasakan. Temuan ini membagi hambatan karier pegawai perempuan dalam tiga lapisan: lapisan pertama persepsi individu (kemampuan fisik dan peran ganda), lapisan kedua gender bias (stigmatisasi, marginalisasi, subordinasi) dan lapisan ketiga kebijakan organisasi (rekrutmen, alokasi pekerjaan, pengisian manajerial, dan fasilitas pendukung). Organisasi perlu menyediakan jalur karier yang jelas dan adil serta menyentuh tiga lapisan sekaligus untuk menghilangkan diskriminasi genderPergeseran paradigma pertahanan dan keamanan dengan sifatnya yang lebih non-konvensional telah meningkatkan jumlah perempuan dalam institusi pertahanan dan keamanan sebagai dukungan atas kesetaraan gender. Namun demikian implementasi kesetaraan gender khususnya dalam peningkatan karier pegawai perempuan pada institusi tersebut belum mendapatkan hasil optimal. Pegawai perempuan masih menjumpai keterbatasan khususnya dalam menjalani karier sampai posisi tertingginya. Penelitian ini mengeksplorasi pemaknaan karier pegawai perempuan dan pengalaman karier di lingkungan kerja yang maskulin. Wawancara dilakukan terhadap 11 orang yang bekerja dalam institusi pertahanan dan keamanan menyimpulkan pemaknaan peningkatan karier yang berbeda-beda sebagai dampak hambatan karier yang dirasakan. Temuan ini membagi hambatan karier pegawai perempuan dalam tiga lapisan: lapisan pertama persepsi individu (kemampuan fisik dan peran ganda), lapisan kedua gender bias (stigmatisasi, marginalisasi, subordinasi) dan lapisan ketiga kebijakan organisasi (rekrutmen, alokasi pekerjaan, pengisian manajerial, dan fasilitas pendukung). Organisasi perlu menyediakan jalur karier yang jelas dan adil serta menyentuh tiga lapisan sekaligus untuk menghilangkan diskriminasi gender.
| Call Number | Location | Available |
|---|---|---|
| T 477/24 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
| Penerbit | Depok: Program Studi Pascasarjana Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia 2024 |
|---|---|
| Edisi | - |
| Subjek | Gender Equality Career Progression Masculinity Defence and Security |
| ISBN/ISSN | - |
| Klasifikasi | NONE |
| Deskripsi Fisik | x, 89 p. : il. ; 30 cm. |
| Info Detail Spesifik | Tesis |
| Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
| Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |