Pengaruh Kesesuaian Pendidikan dan Pekerjaan terhadap Mobilitas Nonpermanen
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana kesesuaian tingkat pendidikan dan pekerjaan sebagai faktor penarik yang dapat menjelaskan kecenderungan melakukan mobilitas nonpermanen pada tahun 2017 dan 2023. Pada periode tersebut, pola mobilitas nonpermanen telah mengalami pergeseran yang cukup berarti. Dengan menggunakan data Sakernas 2017 dan 2023, hasil analisis regresi menunjukkan bahwa arah kecenderungan kesesuaian tingkat pendidikan dan pekerjaan dalam menjelaskan keputusan mobilitas nonpermanen pada tahun 2017 dan 2023 relatif sama. Pekerja yang undereducation cenderung lebih rendah untuk melakukan mobilitas nonpermanen. Sebaliknya, pekerja yang overeducation cenderung lebih tinggi melakukan mobilitas nonpermanen. Hasil ini memberikan temuan bahwa keputusan melakukan mobilitas berbeda pada tingkat pendidikan pekerja yang relatif terhadap kualifikasi pekerjaan yang dibutuhkan. Hasil analisis dekomposisi oaxaca blinder menunjukkan bahwa perbedaan karakteristik pendapatan menunjukkan kontribusi yang paling dominan dalam menjelaskan perbedaan kecenderungan mobilitas nonpermanen pada kategori match dan undereducation. Sedangkan, perbedaan karakteristik pendapatan antara kategori match dan overeducation tidak signifikan berkontribusi menjelaskan perbedaan kecenderungan melakukan mobilitas nonpermanen. Hasil tersebut menunjukkan bahwa perbedaan karakteristik pendapatan tidak selalu dapat menjelaskan perbedaan perilaku mobilitas nonpermanen antar kategori kesesuaian tingkat pendidikan dan pekerjaan. Penyediaan informasi pasar kerja secara komprehensif diperlukan dalam rangka mendukung mobilitas nonpermanen.
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
T 019/25 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Tidak tersedia versi lain