Tesis
Meskipun Industri Mikro Kecil (IMK) memiliki peranan penting di negara-negara berkembang, industri tersebut menghadapi tantangan berkaitan dengan keterbatasan akses modal kerja. Lebih dari itu, mayoritas IMK masih masuk kategori unbanked. Pada era digital, sektor keuangan global mengalami perubahan, tak terkecuali Indonesia, yaitu dengan berkembangnya financial technology (fintech), yang diantaranya adalah munculnya pinjaman fintech dalam bentuk platform Peer-to-Peer (P2P) lending. Fintech P2P lending menawarkan solusi pembiayaan alternatif bagi IMK yang selama ini mengalami keterbatasan akses terhadap modal kerja dari lembaga keuangan konvensional seperti bank. Namun, apakah kemudahan akses pembiayaan modal kerja yang ditawarkan oleh fintech P2P lending tersebut berdampak pada kinerja IMK? Dengan menggunakan data dari Survei Industri Mikro Kecil (VIMK) di Indonesia rentang tahun 2020-2022, penelitian ini melakukan pengujian dengan menggunakan metode Propensity Score Matching (PSM) untuk mengetahui dampak fintech P2P lending terhadap kinerja IMK. Hasilnya, IMK yang menggunakan fintech P2P lending memiliki kemungkinan untuk mempunyai kinerja yang lebih tinggi dibandingkan yang tidak menggunakan.
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
T 024/25 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Jakarta: Program Studi Magister Perencanaan Ekonomi Dan Kebijakan Pembangunan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Uni 2025 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Access To Finance Business Performance propensity score matching (PSM) Fintech P2P Lending Manufacturing Micro Small Enterprises (MSEs) |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | NONE |
Deskripsi Fisik | xiv, 69 p. : il. ; 30 cm. |
Info Detail Spesifik | Tesis |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |