Analisis Efektivitas Belanja dan Tata Kelola Penanggulangan Bencana Pemerintah Daerah Indonesia
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana efektivitas penyelenggaraan penanggulangan bencana oleh pemerintah daerah dalam mengurangi kerugian akibat bencana alam, dengan fokus pada dua aspek utama: tahap prabencana dan tanggap darurat. Aspek prabencana diukur melalui ketersediaan dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB), sementara aspek tanggap darurat diukur melalui Belanja Tidak Terduga (BTT). Penelitian ini menilai hubungan antara kedua faktor tersebut dengan tingkat kematian akibat bencana alam sebagai indikator utama efektivitas penyelenggaraan penanggulangan bencana. Penelitian ini menggunakan estimasi fixed effect dengan data dari kabupaten/kota di seluruh Indonesia selama 15 tahun periode 2008-2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah yang memiliki RPB rata-rata memiliki tingkat kematian yang lebih rendah sebesar dibandingkan dengan daerah tanpa RPB. Sebaliknya, peningkatan realisasi BTT berkorelasi dengan kenaikan tingkat kematian. Penelitian ini menyoroti pentingnya perencanaan dan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana, dengan dokumen RPB yang matang sebagai faktor penting dalam mitigasi risiko bencana dan penurunan tingkat kematian. Temuan ini menegaskan bahwa penanganan pada tahap prabencana sebagaimana tercermin dari keberadaan dokumen RPB lebih efektif dalam mengurangi kerugian akibat bencana dibandingkan dengan penanganan tanggap darurat yang diukur dari realisasi BTT.
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
T 027/25 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Tidak tersedia versi lain