Tesis
Fenomena quiet quitting, di mana pegawai hanya melaksanakan tugas dasar sesuai dengan deskripsi pekerjaan tanpa melakukan usaha tambahan, telah menjadi isu krusial di tempat kerja setelah pandemi COVID-19, terutama di sektor digital Indonesia. Studi ini bertujuan untuk menggali faktor-faktor penyebab, efek, dan strategi manajemen yang dapat diterapkan untuk mengatasi quiet quitting di perusahaan digital di Indonesia. Dengan menerapkan metode kualitatif, penelitian ini melibatkan wawancara mendalam dengan sepuluh manajer dari beragam perusahaan digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa quiet quitting sering kali merupakan reaksi terhadap minimnya penghargaan, ketidakcocokan antara peran dan harapan, serta kepemimpinan yang kurang efisien. Dampaknya mencakup penurunan produktivitas, melemahnya moral tim, dan meningkatnya tingkat turnover karyawan. Manajer yang bisa menerapkan kebijakan fleksibel, memberikan penghargaan yang tepat, dan mengedepankan komunikasi dua arah berhasil meningkatkan work engagement dan menekan kecenderungan untuk quiet quitting dalam tim nya. Studi ini menyarankan pendekatan menyeluruh yang mencakup peninjauan ulang kebijakan organisasi, penguatan model kepemimpinan, dan peningkatan kesejahteraan pegawai untuk menangani fenomena ini. Studi tambahan diperlukan untuk menyelidiki dinamika quiet quitting di sektor industri lain serta dalam konteks budaya yang bervariasi.
| Call Number | Location | Available |
|---|---|---|
| T 503/24 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
| Penerbit | Depok: Program Studi Pascasarjana Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia 2024 |
|---|---|
| Edisi | - |
| Subjek | Work engagement Digital company Quiet Quitting Managerial Strategies |
| ISBN/ISSN | - |
| Klasifikasi | NONE |
| Deskripsi Fisik | xi, 115 p. : il. ; 30 cm. |
| Info Detail Spesifik | Tesis |
| Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
| Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |