Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
UNIVERSITAS INDONESIA
MERGER: ANALYSIS BUSINESS
LEVEL STRATEGY - SEEKING
EFFICIENCY, FINANCIAL
VALUATION, AND FINANCIAL
RISK ON AVIATION SERVI...
SKRIPSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2024
Request Access

Skripsi

Merger: Analysis Business Level Strategy - Seeking Efficiency, Financial Valuation, and Financial Risk on Aviation Service Support Company

Hijran Hadian Muluk - ; Muthia Pramesti (Pembimbing/Promotor) - ; Junino Jahja (Penguji) - ; Fadel Akbar (Penguji) - ;

Sektor penggabungan penunjang penerbangan memegang peranan penting dalam mendukung agenda nasional Presiden & RPJMN 2020-2045 yang mengutamakan sektor pariwisata Indonesia dan dapat membantu meningkatkan daya saing destinasi dan industri pariwisata yang didukung dengan penguatan rantai pasok dan ekosistem pariwisata sesuai dengan tema RJPMN 2020-2024. Pariwisata Indonesia memiliki potensi yang besar, didukung oleh destinasi yang beragam dan sumber daya manusia yang memadai. Pada tahun 2019, sektor pariwisata Indonesia memberikan kontribusi sebesar 52,5 miliar dollar AS terhadap PDB, atau setara dengan 4,7% dari total PDB. Angka tersebut diprediksi akan tumbuh menjadi 61,5 miliar dollar AS pada tahun 2024. Selain itu, sumber daya manusia di sektor pariwisata telah mencapai 13 juta dan akan terus bertambah dengan prediksi mencapai 15 juta orang pada tahun 2024. Karena dampaknya yang besar, para pemangku kepentingan dapat fokus pada sektor penunjang penerbangan. Oleh karena itu, semua pihak terkait perlu fokus pada sektor penunjang penerbangan karena dampak langsung dan tidak langsung yang besar terhadap pariwisata Indonesia dan perekonomian negara secara umum. Pembentukan Airport Holding akan membantu mendukung pengoperasian bandara terbesar ke-5 di dunia pada Hari ke-1, dan #2 pada tahun 2045, melayani 550-700 juta penumpang. Ekosistem bandara dalam Airport Holding Group akan mengalami peningkatan jumlah maskapai penerbangan (120 armada pada tahun 2023, dan 200+ pada tahun 2030), dan mendukung peningkatan profitabilitas dengan menangkap sinergi dalam dimensi komersial dan operasional. Selain itu, ada sumber daya keuangan yang terintegrasi, peningkatan leverage dan posisi modal, dan peningkatan efisiensi modal melalui prioritas (misalnya, peralatan, infrastruktur). Merampingkan kolaborasi dalam ekosistem penerbangan antara operator bandara, maskapai penerbangan, penyedia layanan, dan sektor pariwisata


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
S 15310PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitDepok: Program Studi Kelas Khusus Internasional Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2024
Edisi-
SubjekMerger and acquisition
Aviation Support
Airport Holding
Support Sector
ISBN/ISSN-
KlasifikasiNONE
Deskripsi Fisikix, 75 p. : il. ; 30 cm.
Info Detail SpesifikLaporan Magang
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?