Studi Kasus FEB UI
Direktorat Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan sedang menyelenggarakan sebuah diskusi yang bertujuan untuk mengevaluasi pencapaian, mengidentifikasi masalah, serta merumuskan strategi ke depan dalam menjaga ketahanan alat kesehatan nasional. Pada pertemuan ini, anggota tim Direktorat mulai melaporkan berbagai capaian mereka dengan rasa bangga. Mereka telah berupaya keras untuk meningkatkan produksi alat kesehatan dalam negeri, sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2016 serta amanat UndangUndang Dasar 1945 Pasal 34 ayat 3 yang menetapkan bahwa negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak. Di tengah pencapaian positif ini, masih ada permasalahan yang kerap muncul dan tidak dapat dihindari. Salah satunya adalah keluhan konsumen bahwa beberapa alat kesehatan kritis masih harus diimpor, karena produksi dalam negeri belum mencukupi. Mereka menghadapi dilema yang rumit karena upaya-upaya yang telah mereka dilakukan belum sepenuhnya memadai untuk memenuhi kebutuhan yang terus berkembang. Sebagai lembaga yang bertanggung jawab, Kepala Direktorat ini berkomitmen untuk mengejar solusi terbaik dalam menghadapi tantangan ini. Oleh karena itu, studi kasus ini berupaya mencari solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan alat kesehatan di masa sekarang dan masa depan dalam rangka mencapai ketahanan alat kesehatan nasional.
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
CS-2023-04 | CELEB FEB UI | 1 |
Penerbit | Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2023 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Public services Fiscal policy Pharmacy industry Healthy Industry |
ISBN/ISSN | 978-623-333-648-2 |
Klasifikasi | NONE |
Deskripsi Fisik | 14p |
Info Detail Spesifik | Studi Kasus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas |