Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
Image of Langkah Strategis Menuju Transisi Energi : Penerbitan Obligasi Hijau oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk

Studi Kasus FEB UI

Langkah Strategis Menuju Transisi Energi : Penerbitan Obligasi Hijau oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk

Haris Pratama Loeis - ; Ruslan Prijadi - ; As Syahidah Al Haq - ;

Di akhir tahun 2022, kesibukan Bapak Nelwin Adriansyah semakin meningkat. Senyum yang selalu menghiasi wajahnya agak berkurang. Sebagai Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy (PGEO), yang direkrut dari pasar modal, Bapak Nelwin beserta timnya diberi tugas untuk mempersiapkan penerbitan hutang untuk menggantikan pinjaman (refinance) dari induk perusahaan PT Pertamina (Persero). Sejak tahun 2021, PGEO telah menetapkan rencana untuk melakukan penerbitan saham perdana (IPO), dengan kondisi memiliki kewajiban sebesar USD1,2 miliar, sebagian besar (USD 950 juta) berasal dari induk perusahaan; sisanya pinjaman lunak dari JICA dan World Bank. Dengan struktur hutang seperti ini, diperkirakan PGEO akan sulit untuk menyerap dana eksternal karena calon investor akan berpersepsi bahwa PGEO tidak independen, sangat tergantung pada induknya.
Pelaksanaan refinancing tidaklah mudah, karena membutuhkan dana yang besar dan penerbitan obligasi atau IPO merupakan proses yang cukup panjang, apalagi PGEO belum memiliki peringkat baik di level nasional maupun global. Langkah yang akan ditempuh oleh PGEO adalah menerbitkan bridge loan (hutang jangka pendek) sebelum penerbitan obligasi. Untuk mengurangi kebutuhan dana, PGEO telah melakukan berbagai tindakan strategis, yaitu mengkonversi sebagian pinjaman persero (sekitar USD.111 juta) menjadi ekuitas, membayar sebagian hutang dengan kas (USD 40 juta), sehingga tersisa USD 800 juta per Juni 2021 yang dibiayai dengan bridge loan. Bridge loan diperoleh dari sindikasi enam bank, yaitu Bank Mandiri dan lima bank internasional.


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
CS-2024-05CELEB FEB UI1
PenerbitDepok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2024
Edisi-
SubjekIPO
Business planning
Obligation
Energy Transition
ISBN/ISSN978-623-333-907-0
KlasifikasiNONE
Deskripsi Fisik12p
Info Detail SpesifikStudi Kasus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
  • Langkah Strategis Menuju Transisi Energi: Penerbitan Obligasi Hijau oleh PT Pertamina Geothermal EnergyTbk

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?