Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
UNIVERSITAS INDONESIA
ANALISIS PENYEBAB RENDAHNYA
TINGKAT KEMENANGAN
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
DALAM SENGKETA PAJAK BANDING
:
STUDI KASUS ...
TESIS
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2025
Request Access

Tesis

Analisis Penyebab Rendahnya Tingkat Kemenangan Direktorat Jenderal Pajak dalam Sengketa Pajak Banding : Studi Kasus pada KPP Madya Jakarta Selatan I Tahun 2019-2023

Analysis of the Causes of the Low Victory Rate of the Directorate General of Taxes in Appeal Tax Disputes: Case Study at KPP Madya Jakarta Selatan I in 2019-2023

Verdy Nizar Falumi - ; Yulianti (Penguji) - ; Arifin Rosid (Pembimbing/Promotor) - ; Subagio Efendi (Penguji) - ;

Data pengadilan pajak menunjukkan bahwa dalam kurang lebih satu dekade terakhir terlihat bahwa jumlah sengketa pajak yang selesai fluktuatif dan cenderung meningkat. Hal ini memperlihatkan bahwa masih ada ketidaksepakatan atas Surat Ketetapan Pajak (SKP) yang diterbitkan Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Ditinjau lebih jauh dari data putusan banding tahun 2019-2023 di ruang lingkup lebih kecil yakni Kantor Pelayanan Pajak Madya Jakarta Selatan I, terlihat bahwa sebesar 47,23% dari keseluruhan putusan menghasilkan amar putusan mengabulkan seluruhnya. Hal ini memperlihatkan tingkat kemenangan DJP masih rendah. Penelitian ini akan bertujuan sebagai problem solving atas permasalahan rendahnya tingkat kemenangan DJP khususnya di KPP Madya Jakarta Selatan I dengan mengidentifikasi penyebabnya terlebih dahulu terbatas hanya pada ruang lingkup di tahapan pemeriksaan pajak. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif studi kasus dengan menggunakan data primer berupa wawancara kepada pihak yang berkaitan langsung dengan sengketa pajak seperti majelis hakim, penelaah keberatan, wajib pajak, dan pemeriksa pajak. Data sekunder yang digunakan adalah data hasil putusan banding dengan amar putusan ”mengabulkan seluruhnya”. Dengan menggunakan analisis fishbone diagram, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kekalahan DJP pada ruang lingkup pemeriksaan pajak diakibatkan oleh komunikasi antara pemeriksa pajak dan wajib pajak; penggunaan metode tidak langsung tanpa pembuktian lanjutan; dan ketersediaan bukti yang relevan saat pemeriksaan dan pembuktian baru muncul saat persidangan, dan tingginya tunggakan pemeriksaan.


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
T 040/25PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitJakarta: Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 2025
Edisi-
SubjekTax appeal
Tax court
Tax Disputes
Fishbone diagram
ISBN/ISSN-
KlasifikasiNONE
Deskripsi Fisikxiv, 142 p. : il. ; 30 cm.
Info Detail SpesifikTesis
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?