Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
UNIVERSITAS INDONESIA
DAMPAK PROGRAM BANTUAN SISWA
MISKIN (BSM) TERHADAP
PENGELUARAN BIAYA PENDIDIKAN
SISWA
TESIS
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2025
Request Access

Tesis

Dampak Program Bantuan Siswa Miskin (BSM) terhadap Pengeluaran Biaya Pendidikan Siswa

The Impact of Cash Transfers for Poor Students Program on Student Education Expenditure

Deasy Dwi Ramiayu - ; Dwini Handayani (Pembimbing/Promotor) - ; Prani Sastiono (Penguji) - ; Thia Jasmina (Penguji) - ;

Program Bantuan Siswa Miskin (BSM) mulai diterapkan tahun 2008 hingga 2014, sebelum akhirnya dikembangkan dalam Program Indonesia Pintar (PIP) hingga saat ini. Program ini menggunakan skema transfer bersyarat untuk siswa dari rumah tangga miskin dan rentan miskin pada jenjang dasar, menengah, dan perguruan tinggi. Berbagai literatur menemukan bahwa program ini mampu meningkatkan angka partisipasi sekolah, pencapaian siswa, serta pengeluaran biaya pendidikan di level rumah tangga. Namun, saat ini belum terdapat penelitian yang mengukur dampak program BSM terhadap pengeluaran biaya pendidikan pada level individu atau siswa berdasarkan jenjang sekolah di Indonesia. Dengan menggunakan data pooled cross-section yang diperoleh dari Indonesia Family Life Survey (IFLS) tahun 2000, 2007, dan 2014, penelitian ini menguji pengaruh program pada ketiga jenjang pendidikan yaitu SD/sederajat, SMP/sederajat, dan SMA/sederajat serta karakteristik siswa, rumah tangga, dan sekolah sebagai variabel bebas. Melalui perpaduan metode Propensity Score Matching (PSM) dan regresi, penelitian ini menemukan bahwa program BSM memiliki pengaruh pada pengeluaran biaya pendidikan siswa di jenjang SMA/sederajat lebih tinggi sebesar 8,5 persen. Namun, program ini tidak berpengaruh pada siswa di jenjang SD/sederajat dan SMP/sederajat. Dari hasil estimasi tersebut, penelitian ini melihat perbandingan rata-rata pengeluaran biaya pendidikan antara penerima dan nonpenerima BSM, serta nilai manfaat yang diterima. Hasilnya, siswa SMA/sederajat menggunakan hampir separuh nilai transfer untuk keperluan pendidikan. Sementara itu, program BSM terhadap pengeluaran biaya pendidikan pada SD/sederajat dan SMP/sederajat tidak dapat diukur dikarenakan hasil estimasi regresi yang tidak signifikan.


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
T 075/25PSB lt.2 - Karya Akhir1
PenerbitJakarta: Magister Perencanaan Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univeritas Indone 2025
Edisi-
SubjekEducation
propensity score matching (PSM)
Bsm Program
Student Education Expenditure
Pooled Cross-Section
ISBN/ISSN-
KlasifikasiNONE
Deskripsi Fisikxiii, 99 p. : il. ; 30 cm.
Info Detail SpesifikTesis
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?