This paper examines the determinants of systemic risk across Indonesian commercial banks using quarterly data from 2001Q4 to 2017Q4. Employing four measures of systemic risk, namely value-at-risk (VaR), historical marginal expected shortfall (MESH), marginal expected shortfall from GARCH-DCC (MESdcc), and long-run marginal expected shortfall (LRMES), we find that bank size is positively related…
This paper examines the systemic risk and its spillover between banking sectors of the Gulf Cooperation Council (GCC) region using the conditional value-at-risk framework. We construct country-specific banking indices using 11 large banks in the region that are systemically important (SIB). We report evidence of systemic risk spillovers from SIBs to the broad-based GCC market indices. The incre…
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak ukuran risiko pasar terhadap risiko sistemik di Indonesia. Risiko pasar diukur sebagai volatilitas dari return pasar saham, yang kemudian diuraikan menjadi dua komponen pembentuknya yaitu risiko sistematik dan risiko idiosinkratik, dan risiko sistemik akan diukur sebagai kontribusi sebuah bank terhadap risiko sistemik (∆CoVaR) dan potensi ker…
Penelitian ini menganalisis pengaruh diversifikasi pendapatan, diversifikasi aset, dan diversifikasi pendanaan terhadap kontribusi risiko sistemik yang dimoderasi model bisnis bank. Penelitian ini menggunakan metode Fixed Effects - Panel Least Square untuk mengolah data panel berdasarkan data laporan keuangan dari 91 bank di Indonesia selama periode 2016Q1 hingga 2022Q4. Hasil penelitian menunj…
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat risiko sistemik khususnya pada sistem perbankan di Indonesia yang terjadi antara waktu 2018-2022. Dalam pengukuran risiko sistemik terdapat tiga pengukuran yang paling populer atau sering digunakan antara lain CoVar, MES, dan SRISK. Ketiganya dianggap memiliki interpretasi ekonomi yang cukup baik sehingga sering sekali digunakan dalam penelitian. …
Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh perbankan Islam dan perbankan konvensional terhadap risiko sistemik keuangan (financial systemic risk). Penelitian ini menggunakan data Systemic Risk Index (SRISK) milik V-Lab sebagai variabel dependen, data Financial Soundness Indicators milik IMF serta data Core Prudential Islamic Financial Indicators milik IFSB sebagai variabel independen. Samp…
Peran indikator kesehatan keuangan menjadi semakin penting dalam mengarahkan pengawasan mikroprudensial terhadap risiko sektor perbankan, terutama di tengah perlambatan ekonomi global belakangan ini. Untuk menguji pentingnya indikator tersebut, penelitian ini mencoba mengukur kontribusi komponen CAMEL terhadap risiko sistemik (SRISK). Dengan menggunakan estimasi Feasible Generalized Least Squar…
Studi ini mencoba untuk mengidentifikasi bank sistemik di Indonesia dengan menggunakan pendekatan Conditional Value-at-Risk (CoVaR). Dengan populasi berdasarkan semua data bank umum selama tahun 2002-2014 (119 bank), studi ini melakukan tiga langkah pengukuran sebagai berikut. Pertama, studi ini menggunakan model Merton untuk mengukur probabilitas default bank umum. Kedua, studi ini mengukur va…
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara overconfidence manager dan kontribusi risiko sistemik dari individual bank. Menggunakan pendekatan ΔCoVaR untuk mengetahui kontribusi risiko sistemik, dan untuk mengukur overconfidence manager menggunakan proksi investasi dan belanja modal yang dilakukan oleh bank. Melalui sudut pandang behavioural finance, overconfidence manager ad…
Jumlah leverage baik itu merupakan kategori on balance sheet leverage ataupun off balance sheet leverage telah memicu negara-negara di Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura dan Vietnam) mengalami krisis finansial pada tahun 1997-1998. Terlebih lagi, berdasarkan beberapa penelitian terdahulu terdapat trend kenaikan dari derivative leverage pada bank-bank di ASEAN, yan…
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kontribusi risiko sistemik perbankan di masing- masing negara emerging market ASEAN untuk perbandingan mengenai kondisi negara tersebut pada saat krisis dan setelahnya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan capital shortfall dengan metode marginal expected shortfall (MES). Kalkulasi kontribusi risiko sistemik dilakukan menggunakan market data…
Tesis ini bertujuan memberikan bukti empiris mengenai dampak dari aktivitas bank yang berbentuk konglomerasi terhadap risiko sistemik di sektor keuangan di masa krisis dan non krisis. Menggunakan analisis data panel 20 bank di Indonesia tahun 1994?2015, diperoleh hasil bahwa keberadaan bank yang berkonglomerasi terbukti signifikan mendorong peningkatan risiko sistemik. Walaupun diversifikasi pe…
Tesis ini menganalisis pengaruh risiko kredit dan risiko likuiditas terhadap risiko sistemik pada perbankan di ASEAN-4. Penelitian ini menggunakan dua ukuran risiko sistemik, yakni dCoVaR (Girardi dan Ergun, 2013) dan MES (Acharya, 2010) agar dapat melihat perbedaan pengaruh risiko kredit dan risiko likuiditas terhadap risiko sistemik dengan dua ukuran yang berbeda. Hasilnya, diketahui bahwa ri…
Tesis ini meneliti hubungan tingkat kompetisi dan tingkat konsentrasi perbankan terhadap risiko sistemik. Selain itu, juga dilakukan penelitian mengenai hubungan kontribusi bank terhadap risiko sistemik dengan karakteristik masing-masing bank. Penelitian ini menggunakan model Panzar ? Rosse dan CR5 atas data laporan keuangan bulanan seluruh bank umum ke Bank Indonesia untuk mengukur tingkat kom…
Jumlah leverage baik itu merupakan kategori on balance sheet leverage ataupun off balance sheet leverage telah memicu negara-negara di Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura dan Vietnam) mengalami krisis finansial pada tahun 1997-1998. Terlebih lagi, berdasarkan beberapa penelitian terdahulu terdapat trend kenaikan dari derivative leverage pada bank-bank di ASEAN, yan…
Ada tabel
Penelitian ini menggunakan Component Expected Shortfall (CES) sebagai ukuran risiko sistemik yang berbasis data pasar dan termasuk dalam kategori ukuran distribusi probabilitas. CES menangkap risiko tail dari sistem keuangan secara agregat dan dapat mendekomposisi volatilitas, korelasi, ekspektasi tail, dan bobot dari institusi keuangan. CES mengkuantifikasi kontibusi absolut risiko sebuah bank…
Tesis ini bertujuan memberikan bukti empiris mengenai dampak dari aktivitas bank yang berbentuk konglomerasi terhadap risiko sistemik di sektor keuangan di masa krisis dan non krisis. Menggunakan analisis data panel 20 bank di Indonesia tahun 1994?2015, diperoleh hasil bahwa keberadaan bank yang berkonglomerasi terbukti signifikan mendorong peningkatan risiko sistemik. Walaupun diversifikasi pe…
Ketidakpastian ekonomi global membawa dampak bagi ketidakstabilan ekonomi di berbagai negara. Krisis keuangan global pada tahun 2008, menyebabkan guncangan pada sistem keuangan dan memberikan dampak pada perekonomian suatu negara, baik pada sektor keuangan dan non-keuangan. Tesis ini membahas pengaruh risiko sistemik pada sektor keuangan dan non-keuangan di negara Indonesia, Cina dan Amerika, d…