Peningkatan volatilitas aliran modal ke negara Emerging Asia mengindikasikan bahwa ada potensi dampak siklus keuangan global terhadap pasar keuangan Asia. Siklus keuangan global dapat memiliki dampak signifikan tidak hanya terhadap pertumbuhan kredit tetapi juga harga aset, termasuk harga ekuitas dan harga properti. Rey (2015) mendorong diskusi menarik mengenai siklus keuangan global. Hasilnya …
China (Tiongkok) mendukung kebijakan devaluasi dengan menyesuaikan nilai mata uangnya agar tetap bernilai rendah yang menjadi salah satu isu penyebab ketidakseimbangan global. Penelitian ini difokuskan untuk memahami hubungan antara nilai tukar efektif riil (REER) terhadap neraca perdagangan China (Tiongkok) dengan mitra dagang melalui penggunaan efek Kurva-J untuk jangka pendek, dan Marshall-L…
Penelitian ini melihat pengaruh kebijakan quantitative easing terhadap pergerakan capital inflow di negara ASEAN-5 yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina pada fase ekspansi maupun pada fase kontraksi (tappering off). Yaitu menganalisis dampak kebijakan quantitative easing melalui dua jalur transmisi: jalur likuiditas dan jalur portfolio rebalancing. Penelitian ini menggunak…
Ada Tabel