Text
Analisis komponen brand decision process GT Man oleh Pria yang sudah menikah dan belum menikah serta pengaruh iklan GT Man terhadap keputusan pembelian mereka
Dilihat dari sisi industrinya, industri celana dalam pria di Indonesia selama ini didominasi oleh merek-merek asing, dan hanya sedikit merek lokal yang bisa bertahan di industri ini. Merek-merek celana dalam asing yang cukup merajai pasar Indonesia selama ini adalah Hings, Rider, dan Crocodile. Sejak tahun 1984, muncullah pemain lokal baru yang sekarang menjadi market leader di Industri celana dalam pria di Indonesia. PT. Ricky Putra Globalindo muncul dan menantang para pemain asing yang sudah lebih dulu eksis di Indonesia dengan meluncurkan celana dalam bermerek GT Man. Hal yang menarik adalah sejak tahun 1994, berdasarkan survei Data Consult, GT man telah berhasil melesat menjadi market leader dengan menguasai pasar diatas 30%. Data AC Nielsen tahun 1997, juga menunjukkan hal serupa. Perbedaan pangsa pasar GT Man dengan para pesaingnya juga cukup jauh, dan posisi sebagai market leader itu bertahan hingga saat ini. Selain kualitas produk dan jalur distribusi yang sangat kuat, kesuksesan GT Man juga lebih dipengaruhi oleh faktor promosi Above The Line (ATL) yang dilakukan, yaitu melakukan gebrakan dengan berani beriklan di Televisi. Hal yang membedakan GT Man dengan para pesaingnya adalah, GT Man merupakan satu-satunya produsen celana dalam pria yang berani beriklan di TV. Melalui penelitian ini peneliti ingin mengetahui urutan variabel-variabel yang mengukur construct THINK/FEEL/DO dalam Perilaku Pengambilan Keputusan Pembelian Konsumen terhadap GT Man. Selain itu peneliti juga ingin mengetahui apakah ada perbedaan sikap konsumen celana dalam GT Man terhadap iklan berdasarkan status perkawinannya, dan ingin mengetahui bagaimana pengaruh perbedaan sikap konsumen celana dalam GT Man terhadap iklan GT Man dengan perilaku pembelian mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen celana dalam pria dalam penelitian ini masih cenderung bersikap secara rasional (THINK) dalam proses pengambilan keputusan pembelian mereka terhadap celana dalam dibandingkan dengan pengaruh iklan sebagai faktor emosional (FEEL). Selain itu hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pria yang sudah menikah memiliki sikap yang lebih positif terhadap iklan GT Man dibandingkan dengan pria yang belum menikah. Pria yang sudah menikah bersikap lebih concern atau peduli dengan iklan dibandingkan pria yang belum menikah. Berdasarkan hasil penelitian juga diketahui bahwa ada pengaruh antara sikap konsumen terhadap iklan GT Man dengan perilaku pembelian mereka. Iklan memiliki pengaruh sebesar 43%, hal ini berarti 43% dari perilaku pembelian (variabel Do) dapat dijelaskan oleh variasi variabel sikap konsumen terhadap iklan (variabel Feel). Sedangkan sisanya (57%) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain, termasuk variabel THINK konsumen Ada tabel
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
5380 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Penerbit | Depok Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia., 2006 |
---|---|
Edisi | - |
Subjek | Marketing Consumer behaviour Advertising Consumer attitudes Clothing industry |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | - |
Deskripsi Fisik | viii, 124 p. : diagr. ; 29 cm & lamp |
Info Detail Spesifik | - |
Other Version/Related | Tidak tersedia versi lain |
Lampiran Berkas | Tidak Ada Data |