Logo

Pusat Sumber Belajar FEB UI

  • FAQ
  • Berita
  • Rooms
  • Bantuan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
  • Search
  • Google
  • Advanced Search
*sometimes there will be ads at the top, just scroll down to the results of this web
No image available for this title

Text

Pengaruh cryptic marketing terhadap brand attitude

Harryadin Mahardika (Pembimbing/Promotor) - ; Primanti, Haryani - ; Dr. Rizal E. Halim (Penguji) - ; Sri Rahayu Hijrah Hati S.E., MSi (Penguji) - ;

Studi pada upaya pemasaran terhadap kelompok konsumen subkultur minoritas saat ini belum banyak dikaji dalam penelitian akademis. Pada upaya pemasaran ini, terdapat risiko perusahaan kehilangan konsumen mayoritas, terutama jika kelompok subkultur yang dituju dipandang negatif oleh masyarakat. Cryptic marketing adalah suatu strategi komunikasi tersembunyi yang ditujukan untuk kelompok subkultur tertentu dengan menggunakan simbol atau tanda yang tersembunyi (crypted) untuk menghindari respon negatif dari kelompok konsumen lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cryptic marketing terhadap brand attitude yang dibentuk oleh target market dan non-target market pada unfriendly market dan friendly market. Dengan metode eksperimen, peneliti menguji pengaruh tiga jenis cryptic ads, yaitu low cryptic ad, medium cryptic ad, dan high cryptic ad yang berbeda dalam tingkat cryptic pesan yang dimiliki terhadap brand attitude kaum gay sebagai target market dan kaum heteroseksual sebagai non-target market. Kaum gay sendiri terbagi menjadi 2 subkelompok, yaitu heterosexual-friendly dan heterosexual-intolerant. Kaum heteroseksual juga terbagi menjadi 2 subkelompok, yaitu gay-friendly dan gay-intolerant. Penelitian dilakukan pada dua konteks, yaitu Indonesia sebagai unfriendly market dan Belanda sebagai friendly market. Hasil studi yang dilakukan menunjukkan bahwa pada kedua konteks, implicit gay ads dan orientasi seksual memberikan pengaruh yang signifikan terhadap brand attitude. Semakin tinggi tingkat cryptic dalam iklan, semakin positif brand attitude yang dimiliki kelompok target market pada unfriendly dan friendly market. Hal yang sama tidak ditemui pada kelompok non-target market. Pada unfriendly market, tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada brand attitude partisipan yang diberikan stimulus berbeda. Pada friendly market, perbedaan hanya ditemukan pada kelompok gay-friendly dimana semakin rendah tingkat cryptic pesan, semakin positif brand attitude yang dimiliki partisipan. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada brand attitude kelompok partisipan gay-intolerant. Penelitian ini dapat bermanfaat bagi pemasar dalam mempertimbangkan dampak brand attitude konsumen bilamana akan menggunakan cryptic marketing dalam upaya pemasaran terhadap kelompok subkultur dengan stigma negatif..21/12/2016


Ketersediaan

Call NumberLocationAvailable
MA 1236PSB lt.dasar - Pascasarjana1
PenerbitDepok: Universitas Indonesia 2016
Edisi-
SubjekBrand attitude
cryptic marketing
minority marketing
implicit advertisement
gay advertisement
ISBN/ISSN-
Klasifikasi-
Deskripsi Fisikxiv, 163 p. : ill. ; 29 cm.
Info Detail Spesifik-
Other Version/RelatedTidak tersedia versi lain
Lampiran BerkasTidak Ada Data

Pencarian Spesifik
Where do you want to share?