Paradoks dalam jejaring : Studi pada distrik industrial logam di Tegal
Ketidakpastian lingkungan menuntut perusahaan untuk senantiasa menyesuaikan diri (adaptabel) terhadap perubahan lingkungan; terutama bagi perusahaan kecil dan menengah yang memiliki keterbatasan sumber daya. Pada perusahaan kecil dan menengah, upaya menyesuaikan diri merupakan cerminan sikap pimpinan atau pengusahanya. Penelitian ini mengkaji pengaruh modal sosial yang terbentuk dari interaksi sosial antar pengusaha di dalam suatu distrik industrial horisontal terhadap pengembangan sikap adaptabilitas stratejik. Pengaruh tersebut dilihat dari tiga dimensi modal sosial (keterikatan struktural, keterbukaan hubungan, dan kebersamaan kognitif) yang terjadi secara tidak langsung, yaitu melalui perilaku berwirausaha dan pertukaran sosial pengetahuan. Selain itu, penelitian ini mengkaji efek moderasi persepsi pengusaha terhadap ketidakpastian lingkungan atas hubungan antara perilaku berwirausaha dan pertukaran sosial pengetahuan terhadap sikap adaptabilitas stratejik.Dengan partisipasi 201 responden pengusaha kecil dan menengah pada distrik industrial logam di Tegal, Jawa Tengah terungkap bahwa perilaku berwirausaha dan pertukaran sosial pengetahuan (perilaku paradoks) berpengaruh terhadap pengembangan sikap adaptabilitas stratejik. Namun, hanya keterikatan struktural yang berpengaruh terhadap perilaku berwirausaha dan hanya keterbukaan hubungan yang berpengaruh terhadap pertukaran sosial pengetahuan. Dari temuan tersebut, peneliti menduga adanya efek koeksistensi ikatan yang kuat dan ikatan yang lemah terhadap pengembangan perilaku paradoks. Dugaan ini perlu ditindaklanjuti dalam penelitian di masa mendatang..30 Oktober 2006
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
DMA 0055 | PSB lt.dasar - Pascasarjana | 1 |
Tidak tersedia versi lain