Dampak Perceived Career Development, Job Insecurity dan Smart Technology Negative Awareness terhadap Quiet Quitting dan Perceived Performance (Studi Pada Karyawan Bank Syariah XYZ)
Fenomena quiet quitting, di mana karyawan membatasi kontribusi mereka pada pekerjaan sesuai dengan deskripsi tugas minimum, telah menjadi perhatian yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Penelitian ini menyelidiki dampak perceived career development, job insecurity, dan smart technology negative awareness terhadap quiet quitting di sektor perbankan syariah Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana perceived career development, job insecurity, dan smart technology negative awareness memengaruhi quiet quitting, serta dampaknya terhadap perceived performance. Data dikumpulkan melalui survei daring yang melibatkan 233 responden yang bekerja di sektor perbankan syariah di Indonesia. Data dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan perangkat lunak LISREL 8.80. Hasil penelitian ini menemukan bahwa perceived career development memiliki pengaruh positif terhadap quiet quitting, yang mana bertentangan dengan hipotesis awal yang mengharapkan hubungan negatif. Job insecurity berpengaruh positif terhadap quiet quitting, menunjukkan bahwa ketidakamanan kerja mendorong perilaku quiet quitting. Smart technology negative awareness juga memiliki pengaruh positif terhadap quiet quitting. Namun, quiet quitting tidak memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap perceived performance. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dengan mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi quiet quitting di sektor perbankan syariah. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa upaya untuk mengurangi quiet quitting harus difokuskan pada pengurangan ketidakamanan kerja, dan pengelolaan persepsi negatif terhadap teknologi cerdas di tempat kerja.
Call Number | Location | Available |
---|---|---|
S 15379 | PSB lt.2 - Karya Akhir | 1 |
Tidak tersedia versi lain